Indonesia Menggapai Tantangan Menjadi Negara Kaya di Tahun 2045

Barakatinews - Indonesia merupakan negara besar yang memiliki banyak potensi dan sumber daya yang sangat berlimpah. Setiap tahun, Indonesia mencatat kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor dan mendapat banyak apresiasi dari dunia internasional. Namun, meskipun demikian, tantangan yang besar masih menanti Indonesia di depan, yaitu ingin menjadi negara maju dengan ekonomi yang kuat pada tahun 2045.

Sebuah data yang menunjukkan kriteria Bank Dunia menyatakan bahwa menjadi negara maju berarti memiliki rerata pendapatan per jiwa paling sedikit 13.846 dollar AS per tahun atau setara dengan Rp 17,9 juta per bulan dengan kurs saat ini. Jika dilihat dari data terakhir, pendapatan nasional Indonesia hanya sekitar 12,36% dari pendapatan negara maju saat ini. Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan untuk menyamai pendapatan negara maju pada 2045.

Baca juga: Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 Picu Kecemasan Calon Jamaah

Tantangan yang dihadapi tidak hanya mencakup tentang pendapatan per jiwa yang harus ditingkatkan, tetapi juga distribusi kekayaan tersebut secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Terlebih lagi, persoalan kemiskinan tidak hanya terjadi di wilayah pedesaan, tetapi juga dialami oleh masyarakat di perkotaan. Dalam hal ini, Indonesia perlu melakukan upaya-upaya yang konkret untuk mengatasi persoalan kemiskinan, baik itu kemiskinan ekstrem ataupun kemiskinan moderat.

Upaya untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi sudah dilakukan oleh pemerintah melalui program-program yang mereka canangkan. Salah satunya adalah program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri. Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri agar mampu bersaing di pasar global. Selain itu, pemerintah juga telah melakukan reformasi struktural, seperti memberantas korupsi dan memperbaiki infrastruktur.

Dengan alokasi dana yang lebih banyak pada pembangunan infrastruktur, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan lebih banyak sehingga pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dapat lebih optimal. Tak hanya itu, alokasi dana yang tepat juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan kesehatan, pendidikan, dan juga keamanan.

Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga tentunya membutuhkan kerja keras dari tiga pihak, yaitu pemerintah sebagai regulator, swasta sebagai motor penggerak sektor ekonomi, dan masyarakat sebagai konsumen. Sebagai masyarakat, kita dapat turut serta dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dengan memilih produk-produk lokal sebagai alternatif produk impor. Dengan membeli produk lokal, kita membantu memperkuat ekonomi Indonesia secara bertahap.

Sebagai konsumen, kita juga harus bijak dalam mengelola keuangan. Tidak hanya memproduksi ekonomi dari sisi pendapatan saja, kita juga harus mampu mengelola aspek pengeluaran. Hal ini tentunya membutuhkan pengaturan kehidupan yang lebih bijak dan cermat dalam memilih jenis pengeluaran yang dibutuhkan.

Jadi, menjadi negara dengan perekonomian yang kuat dan kaya sebenarnya tidak mustahil untuk Indonesia, asalkan semua pihak dalam masyarakat dapat berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi Indonesia. Dengan kerja keras dan tekad yang tinggi, serta dukungan dari semua pihak, Indonesia pasti bisa mencapai tujuan untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Potensi besar ada di depan mata, mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.

Berbagi :