Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meningkatnya Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Indonesia: Tantangan dan Tanggung Jawab Global Yang Harus Dihadapi

Barakatinews - Para pengungsi Rohingya yang terpaksa meninggalkan kamp pengungsian mereka di Cox's Bazaar, Bangladesh, sedang berusaha memburu impiannya untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan aman. Namun, sangat disayangkan bahwa mereka harus mencari tempat perlindungan di negara lain dengan situasi keamanan yang lebih stabil. Dalam beberapa hari terakhir, wakil dari lembaga pemantau hak-hak pengungsi Rohingya, Arakan Project, mengungkapkan bahwa dua kapal yang mengangkut ratusan pengungsi Rohingya kemungkinan besar akan tiba di Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

Meningkatnya Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Indonesia: Tantangan dan Tanggung Jawab Global Yang Harus Dihadapi

Keadaan yang sedang berlaku di Cox's Bazaar, Bangladesh, mendorong para pengungsi untuk tidak lagi berharap untuk sampai di Malaysia dan memilih untuk mencari jalan menuju Indonesia atau negara lain yang bisa memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih baik. Para penyelundup menjual impian ini dengan rute pelayaran langit seharga $1.100 (Rp17 juta) per orang.

Baca juga: Aksi Damai Umat Islam Membela Palestina Dihadang Pasukan Manguni Minahasa Di Manado, Sulawesi Utara

Menurut Chris Lewa, Direktur Arakan Project, situasi di wilayah pengungsian Cox's Bazaar, Bangladesh, memang semakin memburuk dan mulai memunculkan rasa putus asa pada para pengungsi. Baginya, para pengungsi ini hanya ingin keluar dari pengungsian untuk mencari kehidupan yang lebih aman dan nyaman bagi diri mereka dan keluarga.

"Mereka hanya ingin keluar dari pengungsian. Situasi memburuk di Cox's Bazaar menciptakan masalah kemanusiaan pada para pengungsi," lanjutnya.

Pendapatnya didukung oleh Badan PBB yang menangani pengungsi (UNHCR), yang mencatat dalam dua bulan terakhir, Aceh telah kedatangan sekitar 1.075 pengungsi Rohingya dalam enam gelombang. Kehadiran mereka sangat memerlukan bantuan dan perlindungan dari negara-negara yang mampu membantu dan menampung mereka.

Sampai saat ini, Indonesia masih menjadi pilihan nomor satu banyak pengungsi yang terpaksa meninggalkan kamp pengungsian mereka di Cox's Bazaar, Bangladesh. Namun demikian, sebagian besar para pengungsi ini belum mengetahui risiko keamanan yang akan mereka hadapi, keberhasilan integrasi dan adaptasi dalam budaya Indonesia yang beragam.

Sejak kurang lebih satu dekade lalu, pengalihan migrasi pengungsi Rohingya ke Indonesia dan sekitarnya menjadi kisah yang pahit. Yang menjadi perhatian adalah pengalaman 2015, ketika ribuan pengungsi Rohingya terdampar di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Sebagai negara yang bertanggung jawab dalam menangani pengungsi Rohingya, Indonesia harus memastikan bahwa mereka mendapatkan perlakuan yang baik serta menyediakan fasilitas, program dan kebijakan yang sesuai untuk mendukung kesejahteraan pengungsi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan tumpangan sementara dan fasilitas dasar bagi pengungsi.

Indonesia pernah memberikan dukungan pada Badan PBB untuk menangani pengungsi Rohingya yang sempat dikeluarkan dari negara asalnya. Pekan lalu, Pemerintah Aceh mengeluarkan pernyataan bahwa mereka siap untuk menampung para pengungsi Rohingya yang tiba di wilayah Aceh, namun mereka harus ditempatkan di dalam kamp-kamp pengungsian khusus.

Namun, penampungan pengungsi Rohingya di dalam kamp-kamp pengungsian memiliki tantangan tersendiri. Jumlah pengungsi yang datang terus meningkat dan perawatan kesehatan menjadi terbatas.

Pemerintah Indonesia harus memikirkan cara untuk memastikan bahwa para pengungsi ini tidak terusir ke laut lagi. Kerja sama regional dan internasional sangat penting dalam penanganan masal tersebut.

Pihak berwenang dan organisasi kemanusiaan juga harus memperhatikan perannya dalam mengatasi tanggung jawab global atas hak pengungsi. Dalam menjalankan tugas ini, mereka harus memastikan bahwa hak-hak pengungsi dilindungi termasuk hak atas keamanan, pemenuhan kebutuhan dasar dan perlindungan dari kekerasan.

Dalam situasi darurat seperti ini, memilih untuk diam adalah sebuah keputusan yang fatal. Kita tidak bisa lepas tangan dari tanggung jawab global dalam menangani krisis kemanusiaan pengungsi Rohingya. Kita harus hati-hati dalam memilih kata-kata dan bertindak segera untuk menyelamatkan nyawa para pengungsi Rohingya.

Posting Komentar untuk "Meningkatnya Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Indonesia: Tantangan dan Tanggung Jawab Global Yang Harus Dihadapi"