Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Titik Balik Kesepakatan Pertukaran Sandera-Palestina-Israel di Tepi Barat

Barakatinews - Kabut ketegangan di antara Israel dan Palestina selama puluhan tahun terus berkobar. Namun, ada titik terang di Tepi Barat ketika bentuk ketenangan terjadi selama beberapa waktu di tengah-tengah konflik abadi.

Pada malam Jumat, 24 November 2021, ratusan orang Palestina mengibarkan bendera Palestina di wilayah Tepi Barat. Mereka merayakan kedatangan 39 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan dengan Hamas dan merupakan jeda pertempuran pertama sejak dimulainya perang antara Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu.

Titik Balik Kesepakatan Pertukaran Sandera-Palestina-Israel di Tepi Barat

Sejak itu, perhatian dunia tertuju ke Gaza sebagai pusat konflik terbaru. Namun, pertikaian juga terjadi di wilayah Tepi Barat yang diduduki oleh Israel. Di sana terdapat sekitar 206 warga Palestina yang tewas. Sebagian besar dari mereka tewas akibat bentrokan dengan pasukan keamanan Israel, namun sebanyak sembilan orang tewas di tangan pemukim Israel, menurut laporan Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Dilanda Krisis Sebagai "Zona Kematian" Menyusul Serangan Militer Israel

Dengan luas sekitar 5.655 kilometer persegi, wilayah Tepi Barat memainkan peran sentral dalam konflik Israel-Palestina serta negara-negara Arab-Muslim selama 75 tahun.

Sejarah pendudukan Tepi Barat berawal dari konflik Arab-Israel pada tahun 1948. Setelah upaya pembentukan negara Palestina dihentikan oleh campur tangan Israel, Tepi Barat menjadi wilayah pendudukan Israel. Pemukim Israel kemudian membangun permukiman di Tepi Barat dan Jalur Gaza, tanpa memperhatikan tentangan dari masyarakat lokal.

Pada tahun 1967, Israel menaklukkan Tepi Barat selama Perang Enam Hari melawan negara-negara Arab. Sejak saat itu, Tepi Barat memasuki era baru dalam pendudukan Israel. Meskipun hukum internasional dan Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa memperdebatkan legitimasi Isarel atas pendudukan wilayah tersebut, pemerintah Israel terus menekan secara militer dan ekonomi.

Memasuki abad ke-21, pendudukan Israel di Tepi Barat telah berlangsung selama hampir 54 tahun. Sayangnya, warga Palestina terus menghadapi diskriminasi dan kendala sosial akibat penjajahan Israel.

Separasi oleh dinding beton Israel, penghancuran desa-desa Palestina, dan pembunuhan sepihak oleh pasukan Israel memperparah keadaan di Tepi Barat. Warga Palestina terus berjuang untuk hak hidup layak di wilayah mereka sendiri.

Ketika sekelompok tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan tukar guling sandera dengan Hamas, harapan perlahan muncul di Tepi Barat. Banyak warga Palestina berharap titik balik ini akan menandakan kebangkitan kembali wilayah mereka yang diperlakukan sebagai koloni dan wilayah pendudukan.

Namun, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah kedamaian dan keadilan akan memenuhi wilayah Tepi Barat. Setiap upaya untuk menyelesaikan konflik harus mencakup masalah pendudukan Tepi Barat.

Relevansi Tepi Barat terhadap konflik Israel-Palestina tidak dapat diremehkan. Sepanjang sejarah mereka, orang Palestina terus berjuang untuk pengakuan dan hak asasi manusia mereka. Pada saat yang sama, Israel menegaskan hak legitimasinya atas Tepi Barat sebagai tanah yang dicaplok. Perdamaian dan solusi terbaik untuk konflik ini harus mencakup pemulihan hak warga Palestina untuk tanah dan kemerdekaan mereka.

Kami berharap bahwa kesepakatan intermiten dan pertukaran tahanan Palestina yang meredakan ketegangan antara Israel dan Palestina akan menandakan awal yang baru dan sebuah kesempatan untuk membangun kepercayaan. Kita harus mengambil langkah untuk mengurangi ketegangan di Tepi Barat dengan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan orang Palestina.

Mudah-mudahan, akhir dari persekongkolan penghancuran dan pendudukan Israel terhadap wilayah Tepi Barat akan membuka kemungkinan masa depan yang lebih baik bagi warga Palestina dan menyatukan kembali wilayah yang dirusak oleh kebijakan Israel yang merusak.

Sumber: BBC news Indonesia 

Posting Komentar untuk "Titik Balik Kesepakatan Pertukaran Sandera-Palestina-Israel di Tepi Barat"