Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tokoh Masyarakat Deklarasikan Perdamaian di Bitung, Setelah Bentrokan Terkait Isu Palestina-Israel

Tokoh-tokoh masyarakat di Bitung, Sulawesi Utara telah melakukan sebuah tindakan berani dengan mendeklarasikan perdamaian pada Selasa (28/11), setelah terjadinya bentrokan antara masyarakat adat Manguni Makasiouw yang dituding pro-Israel dengan massa Barisan Solidaritas Muslim (BSM) yang menggelar aksi bela Palestina.

Tokoh Masyarakat Deklarasikan Perdamaian di Bitung, Setelah Bentrokan Terkait Isu Palestina-Israel

Terutama setelah terjadinya bentrokan tersebut, sejumlah pakar meminta agar pemicu konflik tersebut dapat dideteksi dan ditangani secara konstruktif agar tidak menjadi politis, dan mencegah potensi konflik serupa di masa depan. Dalam hal ini, Ketua Setara Institute, Ismail Hasani, mengungkapkan bahwa jika benar-benar ada pemicu yang terkait dengan isu Palestina-Israel, maka hal tersebut tentu saja hanya merupakan dampak dari pemahaman keliru yang mengaitkan konflik tersebut dengan sentimen agama.

Baca juga: Indonesia Menggapai Tantangan Menjadi Negara Kaya di Tahun 2045

Dalam hal ini, polisi telah mengkonfirmasi bahwa satu orang tewas dan dua orang lainnya terluka dalam bentrokan yang terjadi pada hari Sabtu (24/11). Terkait hal ini, polisi telah berhasil menangkap sembilan orang tersangka sejak saat itu.

Namun, pada Selasa lalu, tokoh-tokoh masyarakat Bitung menyatakan sepakat untuk mengakhiri konflik secara damai. "Masyarakat adat Minahasa dan BSM (Barisan Solidaritas Muslim) bersatu padu dan menyatakan tidak akan konflik lagi serta mengedepankan kedamaian di atas segala-galanya," kata Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Bitung Pendeta Raymond Manopo dan tokoh muslim Bitung Habib Abdullah Bin Ali Binsmith, yang membacakan deklarasi secara bersamaan, seperti dikutip dari Detik.com.

Dalam hal ini, langkah mendeklarasikan perdamaian tentu saja merupakan sebuah tindakan yang sangat positif bagi masyarakat Indonesia, dan dapat menghindarkan Indonesia dari masalah yang lebih besar. Terutama dalam situasi sekarang dengan begitu banyaknya isu-isu yang memecah belah bangsa, tindakan perdamaian seperti ini tentu saja sangat penting.

Namun, sekalipun para tokoh masyarakat di Bitung telah melakukan deklarasi perdamaian, tetap saja masih ada kekhawatiran bahwa perdamaian tersebut seharusnya juga menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan tentunya tidak ada tantangan ataupun "dendam berkelanjutan" di masa depan. Para pemimpin masyarakat haruslah bertanggung jawab dalam menjaga perdamaian dan memastikan bahwa tidak ada alasan bagi konflik serupa untuk terjadi di masa depan.

Selain itu, penting bagi kita sebagai warga negara Indonesia untuk mengambil pelajaran dari hal ini. Terutama bahwa sebagai negeri yang memiliki keragaman budaya dan agama, penting untuk menjaga harmoni dan toleransi antar umat beragama. Kita harus belajar untuk membangun dialog dan toleransi secara aktif, dan mencari kesamaan dalam keragaman. Dalam hal ini, perdamaian di Bitung dapat menjadi contoh inspiratif bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan tindakan yang sama di seluruh tanah air.

Posting Komentar untuk "Tokoh Masyarakat Deklarasikan Perdamaian di Bitung, Setelah Bentrokan Terkait Isu Palestina-Israel"